<aside> 💡 Saya merupakan bagian dari program Skilvul Virtual Internship bukan bagian dari PasarPolis sebagai Challenge Partner
</aside>
Dalam project ini, saya bekerja sama didalam tim berisi 3 orang yang dibentuk oleh Tim Skilvul. Tim Skilvul menggandeng PasarPolis sebagai Challenge Partner. PasarPolis mempunyai sebuah platform layanan asuransi kesehatan (PasarPolis). Platform ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada user (perusahaan dan UMKM) tentang produk dan layanan PasarPolis dan user dapat menemukan kontak yang dapat digunakan untuk mempelajari produk dan layanan PasarPolis lebih lanjut.
Tujuan dalam project ini adalah menyelesaikan masalah yang dialami oleh Challenge Partner yaitu PasarPolis. PasarPolis dalam Challenge Brief-nya mengungkapkan ada 2 permasalahan, yaitu:
Saya sebagai UI/UX Designer dalam project ini berkolaborasi dengan anggota tim saya yang berisi :
Menurut saya, design process merupakan sebuah tahapan dimana kita berusaha untuk menciptakan solusi design dari permasalahan yang ada. Tahapan tersebut berguna untuk memberi struktur yang apik guna memudahkan designer untuk melanjutkan maupun trackback ke tahapan yang lain. Dari beberapa design process, tim kami memilih untuk menggunakan framework Design Thinking. Design Thinking digunakan menggunakan pendekatan secara praktis dan kreatif dengan mengutamakan user sebagai fokus utama. Kelebihan menggunakan pendekatan ini adalah output yang dihasilkan merupakan sesuatu yang diinginkan oleh user kebanyakan sehingga tepat guna.
Ada 5 tahapan yang digunakan dalam Design Thinking:
Seperti namanya, tahapan emphatize dilakukan untuk memahami apa yang menjadi behavior user. Mulai dari kebutuhan, keinginan, apa sih tujuan user dan manfaat apa yang diharapkan oleh user ketika menggunakan produk/layanan.
Dalam project ini, sebenarnya kami sudah disediakan apa yang menjadi kebutuhan user walaupun secara tidak langsung. Ini dapat dilihat dari Objektif diatas. Tim PasarPolis juga sudah memberikan brainwash kepada tim designer apa yang menjadi permasalahannya. Dilanjutkan oleh tim kami untuk melakukan Secodary Research. Dalam Secondary Research, kami menemukan informasi mengenai behavior user tetapi dari berbagai sudut pandang. Lanjut.
Tahapan kedua yaitu Define. Kita berusaha mendefinisikan masalah yang terjadi pada project ini. Menggunakan tools dari Figma yaitu FigJam, kita membagi tahapan ini menjadi 2 bagian, yaitu Pain Points dan How-Might We.